NYERI OTOT
Nyeri otot
atau myalgia adalah rasa sakit atau nyeri yang muncul pada bagian otot. Ini
adalah kondisi yang umum dan bisa terjadi pada semua orang. Nyeri otot biasanya
terkait dengan tingkat ketegangan, terlalu banyak beraktivitas, atau cedera
dari olahraga dan/atau bekerja. Nyeri otot mulai terasa ketika Anda sedang
melakukan aktivitas atau setelahnya.
Nyeri otot
bisa dirasakan pada bagian mana pun karena hampir seluruh bagian tubuh memiliki
jaringan otot dan biasanya tidak hanya melibatkan satu otot saja. Kondisi ini
bisa melibatkan ligamen, tendon, dan fasia. Fasia adalah jaringan
ikat yang
menghubungkan otot dengan otot dan jaringan di sekitarnya seperti saraf dan
pembuluh darah.

Penyebab Munculnya Nyeri Otot
Nyeri otot
yang dirasakan seseorang sering kali menghilang hanya dalam beberapa hari, tapi
kondisi ini bisa juga bertahan hingga berbulan-bulan. Nyeri otot bisa juga
menjadi tanda dari kondisi lain yang berdampak kepada seluruh bagian tubuh,
seperti terkena infeksi dan menderita penyakit lupus (kelainan yang memengaruhi
jaringan ikat yang ada di seluruh tubuh).
Berikut ini
beberapa penyebab umum yang bisa mengakibatkan munculnya nyeri otot.
- Terlalu memaksakan otot saat beraktivitas fisik secara berlebih, cepat, dan terlalu sering.
- Otot terkilir dan tegang karena cedera atau trauma.
- Ketegangan atau stres yang terjadi pada salah satu atau beberapa bagian tubuh.
Nyeri otot
bisa terjadi akibat penyakit atau kondisi di bawah ini.
- Fibromyalgia. Kondisi pada saat otot dan jaringan lunak akan terasa sakit saat disentuh, disertai dengan kesulitan tidur, kelelahan, dan sakit kepala.
- Dermatomiositis. Penyakit peradangan yang cukup langka, disertai tanda-tanda ruam dan otot yang terasa lemas.
- Lupus. Ini adalah penyakit peradangan kronis di mana sistem kekebalan tubuh keliru menyerang jaringan dan organ tubuhnya sendiri.
- Infeksi. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus bisa menimbulkan nyeri otot pada tubuh Anda. Misalnya flu, penyakit Lyme, infeksi Staphylococcus.
- Polimiositis. Penyakit peradangan yang menyebabkan otot lemah dan terjadi pada kedua sisi tubuh.
- Rheumatoid arthritis. Peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kaku pada persendian.
- Distonia. Kondisi yang menyebabkan otot-otot Anda berkontraksi secara tidak disengaja.
- Rabdomiolisis. Kondisi di mana jaringan otot hancur dan masuk ke dalam aliran darah. Kondisi ini bisa membahayakan nyawa seseorang jika tidak segera ditangani.
- Efek samping obat-obatan. Beberapa obat yang bisa menyebabkan nyeri otot adalah statin yang berfungsi menurunkan kolesterol, kelompok obat penghambat ACE (angiotensin converting enzyme) untuk menurunkan tekanan darah, dan kokain.
Pengobatan Nyeri Otot
Mengenai
teknik mengobati nyeri otot tidak terbatas pada satu cara karena upaya ini bisa
dilakukan di mana saja, baik sendiri maupun oleh tenaga medis.
Penanganan
di Rumah
Biasanya,
nyeri otot tidak memerlukan penanganan medis secara khusus, jadi Anda bisa
menerapkan beberapa cara sederhana di rumah untuk meredakan gejala yang
dialami, misalnya:
- Mengonsumsi obat pereda rasa sakit yang dijual bebas, seperti parasetamol atau ibuprofen.
- Untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan, kompres bagian yang sakit dengan es batu selama 1-3 hari.
- Mengistirahatkan bagian yang terasa sakit dan nyeri.
- Pijatan lembut juga bagus untuk meredakan rasa nyeri pada otot.
- Tidur yang cukup dan menghindari stres.
- Yoga dan meditasi juga bisa meredakan ketegangan pada otot-otot yang bermasalah.
- Latihan dan olahraga secara rutin bisa membantu mengembalikan ketegangan otot , misalnya dengan berjalan, bersepeda, atau berenang. Mulailah dengan porsi latihan dan olahraga secara ringan agar tidak memperparah kondisi yang sudah dialami.
Penanganan
oleh Tenaga Medis Profesional
Nyeri otot
umumnya bukanlah gejala dari kondisi medis yang berbahaya dan bisa ditangani
sendiri di rumah. Meski begitu, terdapat beberapa tanda bahwa nyeri otot yang
dialami merupakan gejala dari penyakit serius hingga memerlukan penanganan
medis.
- Rasa sakit yang dirasakan sulit dijelaskan dan sangat parah.
- Setelah penanganan sendiri, nyeri otot tidak juga menghilang.
- Nyeri otot disertai ruam atau pembengkakan di sekitar otot yang terasa sakit.
- Muncul tanda-tanda telah terjadi infeksi seperti demam.
- Nyeri otot muncul setelah gigitan kutu.
- Nyeri otot muncul setelah Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Jika gejala
di bawah ini muncul, Anda harus menganggapnya sebagai kondisi darurat dan harus
segera dibawa ke rumah sakit atau klinik medis terdekat.
- Kesulitan menelan.
- Sesak napas.
- Berat badan bertambah dengan cepat.
- Urine yang dibuang lebih sedikit dari biasanya.
- Anda tidak bisa menggerakkan beberapa bagian tubuh atau mengalami otot lemas.
- Bagian leher terasa kaku.
- Demam tinggi.
- Muntah-muntah.
Hal-hal yang Bisa Dilakukan Untuk Mencegah Nyeri Otot
Nyeri otot
yang terjadi pada umumnya disebabkan oleh aktivitas fisik secara berlebihan dan
memaksakan bagian otot tertentu untuk bekerja lebih keras. Untuk menurunkan
risiko mengalami nyeri otot, Anda bisa lakukan beberapa cara di bawah ini:
- Lakukan pemanasan dan pendinginan saat berolahraga.
- Lakukan peregangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas fisik tertentu.
- Bagi yang bekerja di balik meja atau berada di posisi yang sama untuk waktu yang lama bisa meningkatkan risiko Anda mengalami nyeri otot. Cobalah lakukan peregangan secara teratur dan bangun dari tempat duduk Anda untuk berjalan-jalan sejenak. Setidaknya lakukan satu jam sekali.
- Jika Anda sering melakukan aktivitas fisik yang menguras tenaga, pastikan untuk minum banyak air untuk menghindari dehidras
4 Hal Penyebab Cedera Otot Saat di Gym
Mereka yang berlatih di gym sering
mengalami cedera otot. Ini penyebabnya.
Cedera otot adalah
hal yang seringkali dianggap lumrah oleh mereka yang berolahraga. Namun faktanya,
mereka yang berolahraga di tempat fitness atau gym justru lebih banyak
mengalami cedera otot.Salah satu faktor penyebabnya adalah ketidaktahuan dalam mempergunakan alat yang ada di tempat fitness.
Dikutip dari Best Health Magazine, inilah beberapa cara mengatasi agar cedera otot tidak menghampiri saat berolahraga di gym.
Terlalu banyak mengentak. Entah kenapa mereka yang berolahraga di gym biasanya memiliki semangat yang tinggi dalam hal melakukan gerakan. Tak jarang terlihat orang-orang mengangkat barbel atau melakukan gerakan sit-up sambil mengentakkan bagian tubuh yang digunakan. Padahal, gerakan mengentak ini tidak memberikan efek yang baik bagi perkembangan otot, malah justru berpotensi mengakibatkan cedera. Lakukan dengan normal, rasakan setiap otot yang digunakan.
Terburu-buru. Selesai dengan satu alat, langsung menggunakan alat lain. Pemandangan ini kerap terlihat di gym. Padahal, otot membutuhkan waktu minimal satu menit untuk beristirahat sebelum dipergunakan kembali. Serat otot memerlukan gerakan yang lambat agar bisa berkembang. Jadi, kenapa harus terburu-buru?
Salah gerakan saat sit-up. Jangan menaruh tangan Anda di belakang leher dan membuat gerakan menarik leher dari posisi tidur ke posisi bangun saat melakukan sit-up. Ini akan membuat leher Anda cedera. Psst... terkadang saat peregangan atau pemanasan, leher juga terlupakan, lho.
Melewatkan pemanasan dan peregangan. Kegiatan ini seringkali dilewatkan saat di gym. Salah satu faktor pemicunya adalah dorongan untuk segera memgunakan alat karena termotivasi oleh orang-orang yang sedang berlatih. Banyak juga orang datang ke gym hanya sekadar untuk memperlihatkan keindahan tubuh mereka ketimbang untuk berolahraga
Cara Benar
Mengobati Nyeri Otot Obat Nyeri Otot – Dalam melakukan aktivitas sehari-hari
kita tak luput dari peranan otot yang berfungsi menggerakkan tubuh, karena
terus menerus bekerja otot juga bisa mengalami kelelahan atau bahkan cedera
sehingga menimbulkan rasa sakit atau nyeri otot pada anggota tubuh yang
terlibat misalnya nyeri otot kaki, betis, lengan, leher dan lain-lain. Ada
kalanya pada saat beraktivitas nyeri otot tidak langsung dirasakan, namun
ketika beristirahat atau beberapa jam setelahnya barulah terasa nyeri bahkan
dapat menganggu istirahat. Oleh karena itu siapa saja yang mengalaminya pasti
ingin segera mengobati nyeri otot agar cepat hilang. Berbagai carapun dilakukan
seperti menggosok dengan balsam, memijit, minum obat dan lain-lain. Yang
menjadi pertanyaan apakah cara mengobati nyeri otot yang Anda lakukan sudah
benar sehingga akan efektif dengan cepat meredakan nyeri otot atau cara itu
kurang tepat sehingga tidak kunjung membaik bahkan nyeri otot semakin memburuk?
Oleh karena itu mari kita pelajari cara mengobati nyeri otot yang benar berikut
ini. obat nyeri otot ilustrasi sakit otot lengan atas Otot yang sakit berarti
tengah mengalami luka (injury) kecil yang disebut microdamage dalam serat otot
dan jaringan ikat sehingga menimbulkan peradangan. Oleh karena itu Pengobatan
nyeri otot bertujuan untuk mengurangi peradangan dan memungkinkan otot untuk
menyembuh dengan benar. Berikut Caranya: Istirahat Hal yang paling sederhana
dan mudah untuk dilakukan namun cukup efektif mengurangi nyeri otot adalah
istirahat. Istirahat akan memberikan kesempatan bagi otot untuk menyembuhkan
diri dan mencegah perdangan lebih lanjut pada otot. Kompres Es Segera setelah
otot mengelami cedera misalnya terbentur, terkilir atau setelah melakukan
aktifitas berlebihan kompreslah bagian otot yang sakit dengan handuk yang
sebelumnya dicelupkan kedalam Air dingin (es) atau menggunakan es batu yang
dilapisi handuk. Lakukan tiga kali sehari selama 15 menit setiap sesi. Rasa
dingin akan meredakan nyeri otot dan mengurangi reaksi peradangan. Cara ini
akan efektif jika dilakukan segera mungkin, sebelum 48 jam pertama. Cara ini
juga ampuh untuk mencegah bengkak. Minum Obat Pereda Nyeri Obat nyeri otot yang
dijual bebas dan dapat digunakan yaitu acetaminophen (parasetamol) atau obat
nonsteroidal anti-inflammatory (NSAID) seperti ibuprofen, naproxen, atau
aspirin. obat tersebut dapat membantu meringankan rasa nyeri atau sakit pada
otot. Namun harus berhati-hati mengenai penggunaan obat nyeri otot NSAID ini
palagi jika diminum berkepanjangan. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker
mengenai interaksi obat nyeri ini dengan obat lain yang mungkin sedang anda
minum rutin. Selain itu, Orang dengan riwayat kondisi medis tertentu (seperti
maag, penyakit ginjal, dan penyakit hati) mungkin disarankan untuk menghindari
obat-obat tertentu. Latihan Peregangan Mulailah melakukan peregangan ketika
nyeri otot sudah berkurang hal ini akan mempercepat pemulihan. Namun harus
menghindari gerakan yang terlalu kuat sehingga membuat otot malah semakin
nyeri. Berjalan, bersepeda atau berenang dapat membantu memperkuat otot-otot
dan menghindari tumbulnya kembali nyeri otot. Pemijatan Beberapa penelitian
menunjukkan pijat pada bermanfaat dalam pengobatan nyeri otot. Pijat dapat
mensimulasi atau melancarkan aliran darah ke daerah otot yang dimaksud sehingga
mempercepat pemulihan. Namun pijatan harus ringan dan lembut disekitar otot
yang nyeri namun tidak boleh terlalu kuat sehingga menimbulkan trauma baru.
Obat krim oles nyeri otot Saat ini banyak tersedia krim oles untuk meredakan
nyeri otot, krim oles (topikal) tersebut memang berguna untuk meredakan nyeri
otot, karena zat ini mengandung obat nyeri (analgetik) yang akan diserap
langsung oleh kulit secara bertahap. Itulah beberapa cara yang dapat anda
lakukan untuk meredakan nyeri otot, namun Anda harus berobat ke dokter apabila:
rasa sakit yang tidak kunjung hilang setelah beberapa hari nyeri otot yang
parah tanpa sebab yang jelas nyeri otot yang terjadi bersamaan dengan ruam pada
kulit nyeri otot yang terjadi setelah gigitan kutu atau serangga Nyeri otot
disertai kemerahan atau bengkak Ada pengalaman berbeda mengenai penanganan
nyeri otot? silahkan berbagi via komentar.
Bersumber dari: Cara Benar Mengobati Nyeri Otot | Mediskus
Bersumber dari: Cara Benar Mengobati Nyeri Otot | Mediskus
15 Jul 2014
4 Cedera Olahraga Lari
Cedera-cedera yang sering terjadi pada
olahraga lari.
Olahraga lari
sedang menjadi gaya hidup di kalangan masyarakat di kota besar di Indonesia.
Meski mudah dilakukan, tetap harus waspada pada risiko cedera.Ada beberapa risiko cedera yang menghantui para penggemar olahraga lari. Menurut Andre Pontoh, dokter spesialis bedah orthopedi Rumah Sakit Pondok Indah, beberapa daerah tubuh yang rawan cederaakibat olahraga lari adalah paha, tulang kering, kaki, dan lutut. “Cedera yang sering terjadi pada daerah paha adalah cedera hamstring,” kata Andre. “Yaitu cedera pada paha bagian belakang dan otot iliotibial.”
Cedera hamstring, menurut Andre, biasanya terjadi karena kurangnya peragangan dan pemanasan sebelum melakukan olahraga. “Rasa yang ditimbulkan berupa rasa nyeri,” kata Andre.
Sementara pada bagian lutut, cedera yang sering terjadi adalah cedera tulang rawan sendi, terutama di bagian lutut. “Kondisi ini sering disebut runners knee atau dalam bahasa kedokteran disebut patello femoral pain syndrome (PFPS).”
Gejala cedera ini ditandai dengan rasa sakit di bagian lutut, nyeri saat berdiri setelah duduk atau saat naik turun tangga, hingga tidak bisa dilipat. “Diagnosa lebih lanjut dilakukan denga cara MRI,” jelas Andre. “Karena denga proses rontgen saja tidak cukup untuk mengetahui karena yang bermasalah adalah sendi buka tulang.”
Cedera yang terjadi pada daerah kaki tergolong cukup banyak. Mulai dari radang urat pergelangan kaki bagian belakang, patah tulang jari-jari kaki, hingga nyeri pada tumit. Sementara cedera pada tulag kering biasanya disebut shinsplints. Yaitu munculnya nyeri akibat tekanan yang berlebihan. “Shinsplints muncul pada mereka yang belum terbiasa melakukan olahraga lari dan menanggung beban tubuhnya saat berlari.”
Penanganan
Pertolongan pertama pada cedera akibat olahraga lari adalah dengan RICE (Rest, Ice, Compress, Elevated). Yaitu dengan mengompres bagian yang cedera dengan air dingin (es). Setelah itu kaki dibebat, ditinggikan posisinya dan diistirahatkan untuk mengurangi terjadiya pembengkakan
Penyebab Kram Otot dan Cara Mengatasinya
TIPS MENCEGAH DAN MENGATASI KRAM
Informasi Kesehatan
| Kram otot, yah hal ini terjadi beberapa
kali saat saya bermain futsal dengan teman-teman, ini terjadi saat setiap saya
bermain futsal tanpa pemanasan dan langsung berlari-lari.
Kram otot terjadi akibat tubuh kehilangan garam dan cairan karena banyaknya keringat yang keluar. Kram biasanya dapat disembuhkan dengan meregangkan dan memijat otot yang terserang. Kram adalah kejang pada otot yang menimbulkan rasa sakit dan nyeri. Kejang ototsering terjadi ketika kita sedang tidur, tetapi juga bisa karena aktifitas fisik yang berat dan tidak melakukan pemanasanterlebih dahulu sebelummelakukan aktifitas olahraga dan apabila kram didiamkan dapat menjadi cedera yang fatal.
Kram otot terjadi akibat tubuh kehilangan garam dan cairan karena banyaknya keringat yang keluar. Kram biasanya dapat disembuhkan dengan meregangkan dan memijat otot yang terserang. Kram adalah kejang pada otot yang menimbulkan rasa sakit dan nyeri. Kejang ototsering terjadi ketika kita sedang tidur, tetapi juga bisa karena aktifitas fisik yang berat dan tidak melakukan pemanasanterlebih dahulu sebelummelakukan aktifitas olahraga dan apabila kram didiamkan dapat menjadi cedera yang fatal.
CARA
PERTOLONGAN / PENANGANAN PERTAMA PADA SAAT KRAM
1.Kram
pada kaki
Korban
dibantu berdiri dan berat badannya ditahan dengan kaki bagian depan. Setelah
ejang pertama berlalu, pijat kakinya.
2.Kram
pada betis
Lutut
korban diluruskan, kaki ditekan dengan kuat dan mantap ke atas mengarah ke
tulang kering. Pijat ototnya dengan cara menekan untuk memberikan efek tenang
pada otot.
3.Kram
pada paha
Untuk
kram pada paha bagian belakang, lutut korban diluruskan lalu angkat kakinya.
Untuk kejang pada paha bagian depan, lutut ditekuk. Pada kedua paha, pijat
ototnya kuat-kuat.
Cara
yang sering kita lihat dalam pertandingan adalah medis menyemprotkan spray ke
pemain yang terkapar karena kram atau cedera. semprotan itu bernama chlor
ethyl. Dimana spray berguna untuk menghilangkan rasa nyeri/sakit yang bersifat
lokal.
Cara
paling mudah untuk mengatasi kram adalah dengan mengoleskan pada bagian yang
kram salep khusus pereda nyeri otot. Hal ini cukup membawa perubahan signifikan
untuk meredakan nyeri akibat kram. Dengan obat- obatan pemanas [salep, balsem,
atau koyo] berguna untuk melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah tidak
terganggu karena kekuatan/ kekejangan otot pada terjadi kram.
CARA
MENCEGAH TERJADINYA KRAM
1.
Mandi atau rendamlah bagian yang terexplorasi ketika melakukan aktifitas dengan
air hangat. Bagus dilakukan setelah beraktivitas seharian, setiap kali sebelum
tidur untuk mengendurkan seluruh otot yang tegang.
2.
Lakukan perenggangan / pendinginan sebelum tidur, namun hindari penegangan /
meluruskan ujung jari kaki saat peregangan maupun tidur dan usahakan agar kaki-
kaki anda tetap hangat selama tidur.
3.
Hindari melakukan olahraga atau aktivitas berat secara tiba-tiba karena dapat
menyebabkan otot menjadi kaget (kram). Oleh karena itu, lakukan pemanasan
secara benar sebelum berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya dan
lakukan pendinginan setelah selesai. Hal tersebut akan memberikan kesempatan
bagi otot untuk menyesuaikan diri sehingga tidak menimbulkan kram. Akan lebih
baik jika pemanasan ini dilakukan setiap pagi setelah bangun tidur, dengan
melakukan senam kecil.
4.
Minum setidaknya enam gelas penuh setiap hari, termasuk satu gelas sebelum
tidur. Juga perbanyak minum sebelum, selama dan setelah berolah raga.
5.
Konsumsi makanan yang kaya kalsium, potasium dan magnesium. Makan satu atau dua
buah pisang sehari sudah cukup memenuhi kebutuhan potasium Anda.
6.
Konsumsilah Multivitamin B serta Vitamin E, Karena otot memerlukan vitamin-vitamin
esensial ini untuk memperbaiki dan membangun kembali sel-selnya serta membantu
mencegah kram. Dr. Deed mengatakan, vitamin B terbukti dapat membantu fungsi
syaraf dan mengontrol rasa nyeri yang disalurkan oleh saraf.
7.
Tak ada salahnya melakukan peregangan setelah melakukan satu kegiatan terus
menerus dalam beberapa lama. Misalnya setelah duduk terus menerus di depan
computer selama 2 jam, berada di dalam pesawat atau kendaraan yang memakan
waktu lama atau berjalan kaki jarak jauh.
Semoga tips tips diatas bisa bermanfaat bagi anda dan orang - orang disekitar anda, terima kasih
Semoga tips tips diatas bisa bermanfaat bagi anda dan orang - orang disekitar anda, terima kasih
Apa itu Cedera Hamstring dan Bagaimana Cara Menyembuhkannya?
- Published in Gangguan Otot dan Tulang
- Read 31673 times
- font size decrease font size increase font size
135
inShare
Bagi Anda penyuka olahraga sepak bola dan rajin mengikuti
berita seputar bintang olahraga pasti sudah akrab dengan kata “cedera
hamstring”. Ya, cedera ini memang menghantui banyak atlit—khususnya atlit
olahraga sepak bola, basket, tenis, serta jenis olahraga lain yang melibatkan
lari dan berhenti secara tiba-tiba. Tidak sedikit juga atlit lari dan penari
yang mengalami cedera ini.inShare
Apa Penyebab Cedera Hamstring?
Otot hamstring terdiri dari tiga jenis otot dan terletak di sepanjang bagian belakang paha, tepatnya di bawah pinggul sampai sedikit di bawah lutut. Ketiga otot hasmtring memungkinkan Anda untuk menekuk lutut dan meluruskan kaki ke belakang tubuh. Ketika salah satu dari tiga otot tersebut tertarik atau ditarik lebih dari batas kemampuannya selama aktivitas fisik tertentu, maka terjadilah cedera hamstring.Tiga otot tersebut masing-masing adalah semimembranosus, semitendinosus, dan otot bisep femoris. Cedera otot akibat lari seringkali terjadi di bagian otot bisep femoris—yang berada di titik pertemuan otot dan tendon. Dan cedera akibat peregangan biasanya terjadi di bagian atas belakang paha, yaitu pada otot semimembranosus.
Apa Saja Gejala Cedera Hamstring?
Pada umumnya cedera ini secara tiba-tiba menimbulkan rasa sakit yang menusuk di bagian belakang paha. Pembengkakan biasanya akan muncul dalam waktu beberapa jam setelahnya. Anda juga dapat mengalami perubahan warna atau memar di sepanjang bagian belakang kaki, disertai dengan melemahnya otot dan ketidakmampuan untuk berjalan.sebaiknya periksa ke dokter jika mengalami
- Kaki yang cedera sama sekali tidak sanggup menahan beban apapun, termasuk beban kaki itu sendiri.
- Anda tidak dapat berjalan lebih dari 4 langkah tanpa rasa sakit yang hebat.
- Cedera tidak kunjung pulih padahal sudah melakukan tindakan penanganan di rumah.
Bagaimana Cara Menyembuhkan Cedera Hamstring?
Istirahat.
Jangan melakukan aktivitas berat agar otot
hamstring dapat beristirahat dan pulih. Hindari beragam aktivitas yang dapat
menimbulkan nyeri, pembengkakan atau rasa tidak nyaman. Untuk cedera otot yang
lebih luas, dokter Anda mungkin menyarankan untuk menggunakan tongkat penyangga
sehingga kaki yang cedera tidak perlu menyangga berat badan.
Es
batu. Tempelkan segera es batu ke bagian kaki
yang sakit. Bahkan jika Anda menunggu bantuan medis datang, lakukan hal ini
juga sambil menunggu. Untuk beberapa hari pertama setelah cedera, tempelkan es
batu selama 15-20 menit setiap 2-3 jam sekali. Dinginnya es batu dapat
mengurangi rasa sakit, pembengkakan, serta peradangan pada otot yang cedera.
Jika kulit Anda berubah menjadi pucat ketika ditempelkan es, jangan teruskan.
Kompres.
Balut kaki Anda dengan perban kompres elastis
sampai bengkak berkurang. Berhati-hatilah untuk tidak membalut terlalu ketat
agar aliran darah tidak terhambat. Kendurkan perban kompres jika rasa nyeri
bertambah, terjadi mati rasa atau pembengkakan di bawah area yang dibalut.
Elevasi.
Duduk atau berbaringlah dengan posisi kaki
terangkat, tapi jangan sengaja diangkat. Sangga kaki dengan bantalan atau
gantung kaki agar posisi kaki lebih tinggi dari posisi jantung. Gaya gravitasi
dapat membantu mengalirkan cairan berlebih di kaki sehingga pembengkakan
berkurang.
Dengan mengetahui 4 langkah penanganan cedera hamstring di
atas, Anda diharapkan dapat siap sewaktu-waktu cedera terjadi. Terlebih jika
Anda sering melakukan aktivitas atau olahraga yang melibatkan otot hamstring.

Komentar
Posting Komentar